KABAR SABARO
1 Juli - 15 Juli 2008 (Edisi 01, Tahun ke 1)
UNTUK KALANGAN SENDIRI
Pengantar
Para Sahabat Bejana Rohani yang dikasihi Tuhan! Salam Sabaro!
Selamat berjumpa dalam KABAR SABARO, media komunikasi dua mingguan para Sahabat Bejana Rohani. Dalam terbitan kali ini kita dapat lebih mengenal tujuan SABARO dan bagaimana cara kita melayani sesama yang mengalami penderitaan jiwa akibat berbagai pukulan hidup yang sulit dihindarkan dalam hidup ini dalam artikel “ APA DAN BAGAIMANA SABARO ITU?”
Bagi teman-teman yang mempunyai bakat untuk mendesain bangunan, Rm. Yandhie, CDD mengadakan sayembara Desain Rumah Pieta dan Rumah Doa Pieta. Semoga edisi pertama ini semakin menumbuhkan semangat pelayanan kita. Redaksi berharap agar para sahabat dan masyarakat umum juga mau berpartisipasi dalam memperkaya wawasan kita bersama dengan mengirimkan artikel-artikel membangun hidup jasmani dan rohani kita. Selamat membaca, semoga Tuhan memberkati segenap sahabat!
Redaksi SABARO
SUSUNAN SEMENTARA REDAKSI KABAR SABARO
Penasehat : Rm. Willy M. Batuah, CDD
Pimred : Emanuel Frans Supriyanto
APA DAN BAGAIMANA SABARO?
SABARO adalah singkatan dari Sahabat Bejana Rohani yaitu sekelompok saudara yang ingin memperkuat perkembangan Kerajaan Allah dengan cara melayani sesama umat. Kelompok yang mandiri ini didirikan oleh Rm. Yandhie Buntoro, CDD pada tanggal 15 Juni 2008 atas dasar belas kasih Allah yang harus diberikan kepada umat merindukan jamahan kasih dan kehadiran-Nya, terlebih mereka yang sedang terpuruk dalam penderitaan. Prinsip kelompok ini adalah orang yang sedang berpesta tidak membutuhkan banyak sahabat, sebab sudah dikelilingi oleh banyak orang, sebaliknya mereka yang sedang menderita justru membutuhkan teman sejati yang siap memikul salib bersamanya. Jadi mereka hanya mau membagikan kasih dan penghiburan Allah di tempat/hati orang yang kurang mampu merasakan kasih Tuhan. Persahabatan ini berusaha sedapat mungkin menghindarkan macam-macam birokrasi yang berbelit-belit dan kaku, dengan kata lain, jika ada anggota yang berhalangan hadir dalam pelayanan, entah karena ada kesibukan lain ataupun karena tinggal di luar kota, maka mereka cukup mendukung dengan doa pribadi. Pendeknya semua anggota berdoa serentak untuk intensi yang sama. SABARO berharap mampu menghadirkan kembali kekeluargaan dan keakraban umat pada jaman awal Gereja.
Tujuan dasar SABARO
1. Membangun kehidupan umat yang mandiri, berdaya guna dan berdaya pikat demi kemajuan Gereja Allah di dunia berdasarkan cinta sejati kepada Tuhan.
2. Membangun umat yang suka berdoa dan peduli kepada sesama.
3. Menjadi sahabat dalam karya pastoral dan panggilan CDD (Kongregasi Murid-murid Tuhan).
4. Menjadi sahabat bagi saudara-saudari yang menderita dan haus akan kehadiran Tuhan.
5. Pengudusan diri sendiri dan orang lain.
Jenis-jenis pelayanan
1. Pelayanan liturgi dan doa bagi umat yang meninggal dunia dan keluarga yang sedang berduka.
2. Pelayanan doa bagi orang yang menderita sakit, baik di rumahnya atau pun di Rumah Sakit.
3. Menjadi petugas tata laksana misa kudus di kapela Rumah Khalwat Tegaljaya.
4. Ikut memelihara kelestarian lingkungan dengan berbagai usaha daur ulang dan kepedulian terhadap masyarakat sekitarnya.
5. Menjadi pendonor darah dan organ tubuh (bagi yang bersedia)
Fasilitas Khusus untuk anggota
1. Setiap anggota mendapat prioritas untuk mendapatkan pelayanan doa dari Rm. Yandhie Buntoro, CDD atau Romo-romo lain yang ditunjuk sesuai dengan kesempatan yang ada.
2. Setiap anggota yang meninggal dunia akan dilayani secara khusus oleh Rm. Yandhie Buntoro, CDD (atau romo CDD lain yang ditunjuk apabila Rm. Yandhie Buntoro, CDD sungguh-sungguh berhalangan).
3. Jika diadakan Ziarek bersama Rm. Yandhie Buntoro, CDD (Ziarah dan Rekreasi), maka anggota akan mendapatkan keringanan biaya.
4. Rm. Yandhie Buntoro, CDD akan mengadakan kunjungan khusus ke kediaman setiap anggota secara bergiliran sesuai dengan ketersediaan waktu.
(Disarikan oleh SABARO 1)
LOMBA DESAIN RUMAH PIETA DAN KAPEL KACA
Direncanakan di samping kapela Rumah Khalwat akan dibangun tempat berdoa baik yang terbuka maupun kapela kecil untuk kegiatan doa dan misa harian. Untuk denah lokasi, silakan melihat detailnya di www.bejanarohani.blogspot.com. Lomba ini terbuka untuk umum, berakhir pada tanggal 31 Juli 2008. Hasil karya memenangkan sayembara akan menjadi milik pihak penyelenggara. Disediakan hadiah Rp 1.000.000,- untuk satu pemenang.
- Kriteria Desain Rumah Doa Pieta
1. Desain berupa rumah kecil bergaya modern minimalis, untuk mentahtakan patung Pieta (Bunda Maria sedang duduk dan Yesus terbaring di pangkuannya).
2. Ada dinding kaca untuk melindungi patung Yesus dan Bunda dari debu dan udara lembab.
3. Ada lampu sorot di malam hari dan atap kaca untuk memasukkan sinar matahari di siang hari.
4. Ada kolam kecil berisi ikan hias di depan rumah agar dapat memantulkan bayangan rumah dan isinya. Juga perlu ada air terjun mini yang terus mengalir.
5. Tempat lilin berada di sekeliling kolam.
6. Lantai pelataran dibuat dari bahan terakota.
7. Di bagian atas pelataran akan dibuatkan penutup/canopy dari bahan transparan tetapi tidak menutupi rumah Pieta ( berjarak kira-kira 1 meter dari Rumah Pieta).
- Kriteria Desain Kapel Kaca
1. Kapel terdiri dari satu sisi terbuat dari kaca dan tiga sisi tembok yang dilengkapi dengan jendela-jendela dengan kusen aluminium.
2. Sisi kaca menghadap ke rumah Pieta dan dilengkapi dengan sebuah pintu kaca. Pada sisi tembok seberangnya di dalam kapel akan diletakkan satu altar setinggi 150 cm, sehingga pada saat misa, pastor dalam posisi berdiri dan menghadap ke rumah Pieta.
3. Pada saat menghadiri misa kudus, umat bisa duduk di luar kapel (tanpa AC) atau di dalam kapel (dengan AC).
**************
Tidak ada komentar:
Posting Komentar